Jumat, 03 April 2009

Sebuah Topeng


Topeng kertas...yaaa, sekilas mainan ini begitu tidak penting dan tak ada artinya, namun bagi anak seusia tio, memiliki topeng kertas bergambar jagoan idola sudah cukup menggembirakan. Suatu siang yang cukup terik, seorang penjual mainan lewat, semua teman-teman tio di asrama berebutan membeli topeng kertas bergambar batman, superman ato megaloman kesukaan mereka. Tak luput si tio kecil berlari-lari pulang dan meminta uang pada ibunya sebesar Rp 25,- untuk membeli topeng...
Bukannya memberi, sang ibu kemudian mengunci pintu rumah dan memarahinya. Mungkin maksud sang ibu baik, ato memang sedang tak ada uang meski hanya Rp 25,-. Namun tio hanyalah seorang anak kecil...ia pun menangis. Sementara itu di luar rumah, teman-temannya memanggil-manggil mengajaknya bermain topeng baru. Tak beberapa saat, tante nur (tante tio) yang saat itu baru pulang kuliah merasa iba melihat keponakannya tercenung sendiri di pojok kamar, ia kemudian memanggil salah satu teman tio bernama linggar dan meminjam topengnya. Dengan kertas gambar seadanya, tante nur mulai membuatkan sebuah gambar dan mengguntingnya, tak lupa ia beri lubang tempat karet. setelah selesai, dengan memberikan pengertian bahwa memakai topeng ini tak kalah hebatnya dengan topeng aslinya, ia memberikan hasil karyanya yang sederhana ini pada tio.
sesaat kemudian terdengar tawa girang tio yang bermain dengan teman-temannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar